Badung, 25 Mei 2025 – STMIK Bandung Bali kembali menunjukkan komitmennya dalam pengembangan jejaring pendidikan internasional melalui penandatanganan kerja sama strategis dengan Shandong Vocational College of Science & Technology, Tiongkok. Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) ini dilakukan secara luring pada ruang rapat STMIK Bandung Bali dan dihadiri oleh pimpinan dari kedua institusi. Ketua STMIK Bandung Bali, Ibu Ni Nyoman Emang Smrti, S.Kom, M.T, bersama dengan Vice Presiden Shandong Vocational College of Science & Technology, Zhang Zhendong, menandatangani kesepakatan yang menjadi titik awal kolaborasi akademik lintas negara. Keduanya menyampaikan antusiasme yang besar terhadap kerja sama ini, yang diharapkan mampu memberikan dampak positif dan luas dalam peningkatan kualitas pendidikan tinggi di kedua negara.
Salah satu poin penting dalam kesepakatan ini adalah kerja sama di bidang pertukaran pengajar. Dosen dari STMIK Bandung Bali akan berkesempatan untuk mengajar di Shandong, begitu juga sebaliknya. Program ini dirancang untuk memberikan pengalaman mengajar lintas budaya, memperkaya pendekatan metodologi pembelajaran, serta mendorong inovasi dalam bidang teknologi informasi dan ilmu terapan. Dengan adanya pertukaran pengajar ini, diharapkan tercipta pertukaran pengetahuan dan pemahaman akademik yang lebih luas antara kedua institusi.
Tak hanya dosen, mahasiswa dari kedua kampus juga akan merasakan manfaat langsung dari kerja sama ini melalui program pertukaran pelajar. Mahasiswa STMIK Bandung Bali dapat belajar dan mengikuti berbagai program akademik di Shandong, sementara mahasiswa dari Tiongkok juga akan diberi kesempatan untuk merasakan atmosfer pendidikan dan budaya di Bali. Program ini dirancang tidak hanya untuk menambah wawasan akademik, tetapi juga untuk membentuk karakter mahasiswa yang tangguh, adaptif, dan mampu bersaing di kancah global.
Sebagai bagian dari keunikan dan kekuatan lokal, STMIK Bandung Bali juga memperkenalkan konsep pembelajaran berbasis budaya lokal Bali dalam kerja sama ini. Kurikulum yang ditawarkan menggabungkan nilai-nilai kearifan lokal seperti Tri Hita Karana, pemanfaatan teknologi dalam seni dan budaya Bali, serta pengembangan sistem digital yang mendukung pariwisata budaya. Dengan mengangkat nilai-nilai lokal ke dalam konteks internasional, STMIK Bandung Bali berharap dapat memperkenalkan pesona dan filosofi Bali kepada dunia sekaligus memperkuat identitas budaya dalam sistem pendidikan global. (op)
